PENYERAHAN ASET DI TANGERANG ALOT, BUPATI ZAKI: "SAYA BUKAN ORANG BODOH"


DWINews. TANGERANG, (20/04/2014).- Persoalan penyerahan aset antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan Pemerintah Kota Tangerang yang sejak 1992 hingga saat ini masih berjalan alot. Pemerintah Kabupaten Tangerang masih enggan menyerahkan asetnya kepada wilayah pemekarannya, yakni Kota Tangerang. Kabupaten Tangerang enggan melepas Stadion Benteng, sebelum sebelum mendapat penggantinya.


Terkait hal itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada Kabar Banten di kantornya angkat bicara. Dia mengatakan, Stadion Benteng memang merupakan salah satu aset milik Kabupaten Tangerang, yang rencananya akan diserahkan ke Kota Tangerang. Namun, pihaknya masih harus menunggu hitungan dari BPK, sebelum akhirnya melakukan tukar guling dengan pihak Kota Tangerang.




"Bupati Tangerang itu gak bodoh. Kita akan menunggu hitungan BPK dulu terkait hal ini. Berapa sebenarnya jumlah aset Kabupaten yang letaknya berada di Kota, dan berapa jumlah aset Kota yang letaknya berada di Kabupaten," terangnya, Jumat (18/4).
Menurut Zaki, meski Stadion Benteng sudah terlihat kumuh dan tidak terawat, namun bukan berarti pihak Kabupaten tak membutuhkannya lagi. Bahkan, dikatakan-nya, pihaknya tidak akan serta merta menyerahkan Stadion tersebut, sebelum ada gantinya.
"Kalau berdasarkan aturan, setiap daerah baru diperkenankan memberikan aset berupa Stadion, jika daerah tersebut sudah memiliki Stadion baru. Dan saat ini, pembangunan Stadion baru milik Kabupaten masih baru berjalan," terangnya.
Selain itu, dikatakan Zaki, pihaknya juga masih melakukan peninjauan terhadap aset milik Kota Tangerang yang tersebar di wilayah Kabupaten. Jika memang lahannya cocok, maka akan dijadikan sarana perkantoran dan sarana publik.
"Tercatat ada 10 hektare di Jatiwaring, 2 hektare di Kosambi, dan 25 hektare di kawasan Cisoka. Dan itu bentuknya tanah semua. Dari total tersebut nantinya akan diperhitungkan. Agar tidak jomplang. Dan ini akan dikonsulatikan ke BPK dan BPKP," paparnya.
Selain itu, lanjut Zaki, saat ini pihaknya sudah membentuk tim terkait aset. " Yang jelas, kita akan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Pemkot Tangerang, BPN Kota dan BPN Kabupaten untuk mendata aset-aset apa saja yang dimiliki baik kota dan kabupaten didua wilayah ini," ungkap Zaki.
Dan nantinya, kata dia, rekomendasi BPK lah yang akan dijadikan acuan. "Pokoknya kita ikuti saja prosesnya. Yang jelas beberapa aset memang akan kita serahkan kepada Pemkot Tangerang, seperti Lapangan Ahmad Yani sudah kita serahkan kok," tegasnya. S.(http://kabar-banten.com/)
Untuk diketahui, hingga saat ini masih banyak aset-aset milik Kabupaten Tangerang yang belum diserahkan kepada Pemkot Tangerang setelah pemekaran 21 tahun lalu.
Stadion Benteng menjadi aset terbesar yang saat ini diharapkan Pemkot Tangerang dapat diserahkan. (H-36)***

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Real DwiNews | Bloggerized by DwiNews - Premium Web News Themes | Best Web News Themes