KUPANG (DwiNews) – Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI NTT, Drs.Soeleman Radja,SH, MH, meminta, mahasiswa PGRI NTT untuk tidak melakukan registrasi, sebelumpolemik antara YPLP dengan Rektor PGRI NTT, Samuel Haning, SH, berakhir.“Sebaiknya mahasiswa jangan dulu melakukan registrasi.
Persoalannya, nanti merugikan mahasiswa itusendiri. Sebaiknya ditunda dulu, sampai ada putusan hukum tetap. Sebab sekarang sedang diproses secara hukum. Saya juga belum konfirmasi pengacara hasilnya sudah sampai dimana, tapi untuk registrasi sebaiknya ditunda dulu,” ujar Soeleman saat ditemui sergapntt.com sekitar pukul 17.30 Wita di kediamannya di Kampung Amanuban, Rt18/Rw4, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis (13/2/14).
Menurut Soleman, di tubuh PGRI kini ada dualisme kepengurusan, yakni YPLP versus Samuel Haning. Karena itu, ia sangat prihatin dengan kondisi ini. “Dualisme seharusnya tidak boleh terjadi, apalagi di duniapendidikan. Yang ada seharusnya hanya aturan dan kita harus berpedoman pada aturan. Supaya pihak yang tidak benar, bisa diluruskan,” katanya. Terkait registrasi mahasiswa, kata Soleman, ada informasi bahwa mahasiswa diharuskan registrasi sekaligus dua semester. “Itu bukan persoalan, mau satu atau dua semester sekaligus, tidak masalah. Tapi saya harapkan, sebaiknya ditunda dulu, sampai polemik ini selesai. Yang dikwatirkan adalah terjadi penyalagunaan keuangan,” tegasnya. Soleman menjelaskan, YPLP telah mengeluarkan surat untuk Samuel Haning agar tidak melakukan kegiatan kampus. “Jangan sampai merugikan mahasiswa. Apalagi pendaftaran wisuda dan kegiatan wisuda. Takutnya ijasah mahasiswa tidak sah. Mengapa? Karena rektornya saja tidak sah,” ujarnya. 1 Ketua YPLP PGRI NTT: Mahasiswa Tunda Dulu Registrasi. (sergapntt.com)
Posted in: KABAR INDONESIA,Kupang,Maluku,Papua
0 komentar:
Posting Komentar