Gianyar (DwiNewsTV)
-Gerimis menyambut kedatangan panji-panji dan surat sakti I Gusti Ngurah
Rai di Kabupaten Gianyar, Jumat (15/11) kemarin. Kedatangan rombongan Safari Napak
Tilas perjuangan I Gusti Ngurah Rai di Gianyar setelah malam sebelumnya
menginap di Kabupaten Bangli. Serah terima dilakukan dalam suatu apel di
Lapangan Astina Gianyar. Panji dan surat sakti perjuangan I Gusti Ngurah Rai
diterima Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Cokorda
Gde Rai Widiarsa Pemayun.
Kendati gerimis, suasana apel serah terima berlangsung khidmat. Usai upacara serah terima dilaksanakan sarasehan di Balai Budaya dengan tujuan mewariskan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi penerus bangsa sekaligus mengenang jasa-jasa beliau yang telah memperjuangkan dan mempertahankan ibu pertiwi.
Sarasehan tersebut menghadirkan narasumber dari Kodim 1616 Gianyar, dengan materi Kepahlawanan Terkait NKRI dan dari Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali, Prof. Dr. Wayan Windia dengan materi Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Cokorda Gde Rai Widiarsa Pemayun, mengatakan, penyelenggaraan Safari Napak Tilas ini bertujuan mengenang semangat heroik Pahlawan I Gusti Ngurah Rai beserta segenap laskarnya yang telah berjuang dengan semangat puputan. ''Pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan Safari Napak Tilas ini dan memfasilitasi seluruh sarana dan prasarana dari kegiatan ini,'' terangnya.
Ditambahkan, dengan pelaksanaan Safari Napak Tilas ini dapat menumbuhkembangkan jiwa-jiwa dan nilai juang 45 sehinga pelaksanaan Safari Napak Tilas ini nantinya akan menyentuh seluruh wilayah di Kabupaten Gianyar.
Usai sarasehan, panji dan surat perjuangan sakti I Gusti Ngurah Rai diarak keliling Kabupaten Gianyar dengan rute, balai budaya menuju ke TMP Kerta Kirttya Mandala. Selanjutnya menuju Bona - Belega - Blahbatuh - Tegenungan, Kemenuh - Pura Dalem Sukawati - Guwang - Celuk - Batubulan - Kutri, Singapadu - Silakarang - Kengetan - Belang - Tunon, Singakerta - Buduk, Sayan - Kedewatan - Payangan - Kelusa - Keliki, Tegallalang - Gentong - Pura Dalem Puri Peliatan - Tebesaya - Teges Kangin - Bedulu dan selanjutnya disemayamkan di Puri Pejeng.
Malam harinya, di Ancak Saji Pura Pejeng, dimeriahkan hiburan bondres, yang dihadiri oleh masyarakat setempat, dan berbabgai komunitas seperti Toyota Club, ujar Penglingsir Puri Pejang Cokorda Putra Pemayun, yang juga mantan Jetua PPM Kabupaten Gianyar. (kmb16) Sumber : http://www.balipost.co.id
Kendati gerimis, suasana apel serah terima berlangsung khidmat. Usai upacara serah terima dilaksanakan sarasehan di Balai Budaya dengan tujuan mewariskan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi penerus bangsa sekaligus mengenang jasa-jasa beliau yang telah memperjuangkan dan mempertahankan ibu pertiwi.
Sarasehan tersebut menghadirkan narasumber dari Kodim 1616 Gianyar, dengan materi Kepahlawanan Terkait NKRI dan dari Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali, Prof. Dr. Wayan Windia dengan materi Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Cokorda Gde Rai Widiarsa Pemayun, mengatakan, penyelenggaraan Safari Napak Tilas ini bertujuan mengenang semangat heroik Pahlawan I Gusti Ngurah Rai beserta segenap laskarnya yang telah berjuang dengan semangat puputan. ''Pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan Safari Napak Tilas ini dan memfasilitasi seluruh sarana dan prasarana dari kegiatan ini,'' terangnya.
Ditambahkan, dengan pelaksanaan Safari Napak Tilas ini dapat menumbuhkembangkan jiwa-jiwa dan nilai juang 45 sehinga pelaksanaan Safari Napak Tilas ini nantinya akan menyentuh seluruh wilayah di Kabupaten Gianyar.
Usai sarasehan, panji dan surat perjuangan sakti I Gusti Ngurah Rai diarak keliling Kabupaten Gianyar dengan rute, balai budaya menuju ke TMP Kerta Kirttya Mandala. Selanjutnya menuju Bona - Belega - Blahbatuh - Tegenungan, Kemenuh - Pura Dalem Sukawati - Guwang - Celuk - Batubulan - Kutri, Singapadu - Silakarang - Kengetan - Belang - Tunon, Singakerta - Buduk, Sayan - Kedewatan - Payangan - Kelusa - Keliki, Tegallalang - Gentong - Pura Dalem Puri Peliatan - Tebesaya - Teges Kangin - Bedulu dan selanjutnya disemayamkan di Puri Pejeng.
Malam harinya, di Ancak Saji Pura Pejeng, dimeriahkan hiburan bondres, yang dihadiri oleh masyarakat setempat, dan berbabgai komunitas seperti Toyota Club, ujar Penglingsir Puri Pejang Cokorda Putra Pemayun, yang juga mantan Jetua PPM Kabupaten Gianyar. (kmb16) Sumber : http://www.balipost.co.id
0 komentar:
Posting Komentar