Kediri (DwiiNews) - Kabar turunnya lahar panas Gunung Kelud ke beberapa desa di wilayah Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
ditepis oleh Satlak Penangulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten
Kediri. Satlak PBP menegaskan, kabar tersebut hanya sebuah isu.
"Saya ingin menjawab itu tidak ada. Lahar panas tidak ada, lahar dingin tidak dan awan panas juga tidak ada. Bahkan kemarin, ada informasi dua jam lagi akan ada ledakan. Saya sudah konfirmasi ke PVMBG," tegas Komandan Commander Insiden Satlak PBP Letkol Infantri Heriyandi.
Masih
kata Komandan Kodim 0809 Kediri itu, banyak informasi menyesatan
beredar paska erupsi Gunung Kelud. Sehingga masyarakat menjadi
ketakutan. Dandim menghimbau agar masyarakat hanya mempercayai informasi
yang dikeluarkan oleh Satlak PBP."Saya ingin menjawab itu tidak ada. Lahar panas tidak ada, lahar dingin tidak dan awan panas juga tidak ada. Bahkan kemarin, ada informasi dua jam lagi akan ada ledakan. Saya sudah konfirmasi ke PVMBG," tegas Komandan Commander Insiden Satlak PBP Letkol Infantri Heriyandi.
"Bahkan kemarin, ada masyarakat yang mundur sampai Nganjuk dan Surabaya, karena dua jam lagi akan ada ledakan dahsyat. Saya mengihimbau, bagi yang berusaha memancing di air keruh, supaya dihentikan," tendas Dandim.
Untuk mengantisipasi beredarnya kabar yang salah, Dandim mengatakan, akan menempatkan petugas dari TNI dan Polri. Petugas, instruksinya, harus menempel kepada masyarakat agar informasi yang diterima akurat.
Sebelumnya, melalui alat komunikasi (alkom) relawan Gunung Kelud diinformasi lahar panas Gunung Kelud mulai turun ke arah barat daya. Lahar yang diperkirakan membawa gas beracun tersebut menerjang beberapa desa di wilayah Kecamatan Kepung, diantaranya di Desa Sumberejo dan Besowo. Sejumlah warga berlari ketakutan. Mereka berbondong-bondong turun ke wilayah Kecamatan Pare. (beritajatim.com)
Posted in: JAWA TIMUR,KABAR INDONESIA
0 komentar:
Posting Komentar